jalan allah

Atas Nama Allah, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Aku menyatakan bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku menyatakan bahwa Muhammad itu Rasul Allah

Amma ba’du,

JalanAllah.wordpress.com adalah sebuah webblog yang berusaha menyampaikan penjelasan-penjelasan Allah tentang jalan yang pernah ditapaki oleh para nabi dan Rasul Allah serta para pengikut mereka: syuhada, shiddiqin, shalihin (shiraathal ladziina an’amta alaihim).

Meskipun para Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya tinggal di waktu dan belahan bumi yang berbeda namun jalan yang dilalui mereka adalah jalan yang sama (sawaassabil): jalan Allah yang lurus (sabiilillah, shirath al mustaqim). Itulah agama Allah (dinullah, hukmullah, hablullah), agama yang satu (ummatan wahidah), agama yang benar (dinulhaq), agama yang murni (dinulkhalish) dan agama yang kokoh (dinulqayyim).

Sepanjang sunnah rasul, orang-orang yang beriman bersamanya sering kali dicemooh oleh mereka yang ingkar: Para pemuka adat (agama), tokoh masyarakat hingga para pembesar negeri.

Penjelasan Allah di surah Albaqarah:13 sbb

Apabila dikatakan kepada mereka: “Percayalah kamu sebagaimana orang-orang lain percaya.” Mereka menjawab: “Apakah kami akan percaya sebagaimana orang-orang bodoh percaya?”

Dan di surah Hud:27

Maka berkatalah ketua-ketua yang kafir dari kaumnya: “Kami tidak memandangmu (wahai Nuh) melainkan sebagai manusia seperti kami dan kami tidak melihat golongan yang mengikutimu melainkan orang miskin hina lagi berfikiran sempit dan kami juga tidak memandang kamu mempunyai kelebihan di atas kami. Bahkan kami menganggap kamu orang-orang pendusta.

Berdasarkan kedua ayat di atas maka tidaklah salah jika penulis menambahkan sub judul blog ini: Petunjuk Untuk Orang Bodoh.

Memang blog ini ditujukan untuk mereka karena mereka yang sadar masih bodoh tentu sangat ingin tahu lebih banyak tentang ajaran Allah Yang Maha Benar, The Real Rabbi (Maha Guru, Pengajar dan Pengatur).
Sedangkan mereka yang merasa ‘lebih’: yakni lebih pintar, lebih tinggi ilmu, kedudukan dsb., tentu apa yang diuraikan dalam blog ini tidak ada manfaatnya.

Penulis bukanlah seorang lulusan Universitas ataupun Perguruan Tinggi Islam dan tidak pernah belajar di pesantren. Oleh karena itu di dalam artikel yang ditulis langsung oleh penulis ini tidak akan ditemui perkataan-perkataan ‘ulama’ versi mereka karena pertama, memang penulis tidak sempat membaca kitab-kitab mereka. Kalaupun sempat, penulis malas mengkoleksi fatwa mereka. Dan yang ke kedua, dan ini yang penting, karena metode para rasul dalam berdakwah ialah:
1. Membacakan ayat- ayatnya, bukan menukil pendapat orang-orang pintar; 2. Mengajarkan Al Kitab dan Alhikmah; 3. Membersihkan (menyikat habis Ideologi, pandangan hidup kotor dan terkontaminasi yang ada di pikiran dan kalbu) mereka.

Al-Baqarah:129

رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan ayat-ayat kepada mereka , dan mengajarkan Al Kitab dan Al-Hikmah kepada mereka serta membersihkan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

Dari mana penulis mendapat sumber informasi? Informasi yang penulis sajikan sebagian besar terinspirasi dari ayat-ayat Allah Rabbi (Guru) Yang Maha Tahu dan Benar. Ada juga berupa translasi dari sumber lain (blog, ebook) yang kemudian ditulis ulang ataupun diedit, diubah sesuaikan dengan pemahaman Al Quran).